Rabu, 22 Maret 2017
Pengaruh Barang Substitusi Terhadap Kurva Permintaan
selamat pagi.
nah, postingan kece akhirnya dateng juga nih. setelah minggu lalu kita membahas tutorial penentuan jenis tanah, sekarang kita akan kasih sedikit pengetahuan tentang Pengaruh Barang Substitusi Terhadap Kurva Permintaan.
Contoh kasus :
Sebelum Sesudah
Harga
(sen/gelas) Jumlah
(gelas/bulan) Harga
(sen/gelas) Jumlah
(gelas/bulan)
Kopi 40 50 60 30
teh 20 40 20 50
Tabel diatas merupakan tabel perubahan konsumsi individu atas kopi dan teh di rumah, ketika harga kopi naik (segala sesuatu, termasuh harga teh tetap sama).
(a) Buatlah gambar yang menunjukkan perubahan ini dan
(b) jelaskan gambar tersebut!.
Pembahasan :
Kopi dan teh merupakan barang yang saling menggantikan (barang substitusi). Barang substitusi sendiri merupakan barang yang dapat menggantikan barang lainnya, dengan ciri barang tersebut dapat menggantikan fungsinya (Adetama, 2011). Dalam hal ini fungsi kopi sebagai bahan minuman dapat digantikan oleh teh dan sebaliknya.
Perubahan harga pada barang substitusi maupun barang yang memiliki substitusi akan mengubah kurva permintaan. Dalam kasus kurva permintaan, perubahan yang diakibatkan oleh harga barang itu sendiri akan mengakibatkan move (perpindahan). Sedangkan jika dipengaruhi selain harga barang itu sendiri akan mengakibatkan shift (pergeseran). Dalam kasus ini, harga kopi meningkat padahal harga barang substitusinya yaitu teh konstan. Berikut gambaran kurvanya:
1. Kurva permintaan kopi sebelum terjadi perubahan harga pada kopi
Penjelasan kurva :
Pada saat harga kopi 20 sen/gelas permintaan akan kopi adalah 40 gelas/bulan.
2. Kurva permintaan kopi setelah terjadi perubahan harga pada kopi
Penjelasan kurva :
Setelah harga kopi berubah menjadi 40 sen/gelas permintaan akan kopi juga berubah menjadi 30 gelas/bulan. Sehingga dalam kurva permintaan terjadi perpindahan titik (move). Perpindahan titik pada kurva permintaan dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri.
3. Kurva permintaan teh sebelum terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi.
Penjelasan kurva :
sebelum terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi, permintaan teh pada saat harga teh 20 sen/gelas adalah 40 gelas/bulan.
4. Kurva permintaan teh setelah terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi
Penjelasan kurva :
Setelah terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi, permintaan teh bertambah menjadi 50 gelas/bulan meski harga teh konstan atau tetap. Sehingga, kurva permintaan teh bergeser (shift) ke kanan (gradien +). Pergeseran biasanya dipengaruhi oleh selain harga barang itu sendiri. Dalam kasus ini, harga kopi sebagai barang substitusilah yang mempengaruhinya.
Secara lebih sederhana dapat diungkapkan bahwa harga kopi yang semakin tinggi akan menyebabkan konsumen menurunkan kuantitas konsumsi kopi sehingga terjadi move. Kemudian, akibat harga teh sebagai barang substitusi dari kopi (memiliki fungsi serupa) tetap konstan padahal harga kopi naik, maka konsumen yang awalnya mengonsumsi kopi akan berpindah mengonsumsi teh sehingga terjadi shift.
nah, demikian penjelasan mengenai pengaruh barang substitusi terhadap kurva permintaan, tunggu postingan aku selanjutnya yaa. see uu
assalamualaikum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terimakasih atas ilmunya teman
BalasHapusKenapa kurva kopi 60 ke 50 40 ke 50 40 ke 30
BalasHapusSementara dalam soalnya jika harga kopi 20sen /pergelas maka permintaan akan kopi 40 sen/bulan