Rabu, 29 Maret 2017
Metode Pengolahan Bahan Pangan yang Mengandung Zat Antinutrisi
assalamualaikum
hai hai semuanya, pasti pada kangen sama postingan saya hahaha. nah setelah beberapa minggu yang lalu saya memposting tentang zat antinutrisi pada bahan makanan
hari ini saya mau menulis tentang Metode Pengolahan Bahan Pangan yang Mengandung Zat Antinutrisi. wow (pasti bermanfaat sekali nih).
1. cara mengolah umbi talas yang mengandung zat antinutrisi oksalat yang dapat mencegah penyerapan kalsium
cara pengolahan umbi talas yang baik untuk menghilangkan kadar oksalatnya antara lain dapat dilakukan blanching (perebusan), perebusan dapat melarutkan oksalat. selain itu, juga dapat dilakukan fermentasi, perkecambahan dan perendaman air hangat. berikut merupakan gambar proses blanching
2. cara mengolah kentang yang mengandung zat solanin yang dalam jumlah besar akan menimbulkan kematian
solanin pada kentang umumnya hanya sedikit konsentrasinya. kecuali pada kentang hijau yang mengandung solanin dengan konsentrasi yang tinggi. penghilangan solanin pada kentang dapat dilakukan dengan pengupasan kulit hingga benar-benar bersih. senyawa solanin juga mudah terdekomposisi akibat adanya perlakuan pemanasan.
3. cara mengolah singkong untuk menghilangkan HCN yang dapat mengakibatkan keracnan
cara mengolah singkong dengan benar adalah dengan mengupas kulitnya hingga bersih, kemudian melakukan perendaman dalam air selama 2 jam, perendaman dapat membuat antinutrisi dalam singkong larut. selain itu, pemanasan juga dapat menghilangkan HCN dalam singkong
4. Cara mengolah ubi yang mengandung zat antinutrisi oligosakarida yang dapat memicu flatulensi atau kentut secara terus-menerus
oligosakarida dalam ubi dapat dihilangkan dengan berbagai cara seperti penjemuran, fermentasi dan pengolahan secara thermal seperti blanching dsb.
5. Cara mengolah iles-iles yang mengandung senyawa glukomanan (kalsium oksalat) yang mampu membuat gatal-gatal.
cara pengolahan umbi porang yang tepat adalah dengan pencucian hingga bersih sehingga zat antintrisinya terlarut, selain itu dapat dilakukan penjemuran dan pengolahan thermal dengan pemanasan dsb.
nah itu dia cara-cara pengolahan yang tepat untuk bahan-bahan pangan yang mengandung zat antinutrisi. semoga bermanfaat yaa.
stay tune teus di blog saya selanjutnya. BarakAllahu minnaa waminkum.
wassalamualaikum.
Rabu, 22 Maret 2017
Pengaruh Barang Substitusi Terhadap Kurva Permintaan
selamat pagi.
nah, postingan kece akhirnya dateng juga nih. setelah minggu lalu kita membahas tutorial penentuan jenis tanah, sekarang kita akan kasih sedikit pengetahuan tentang Pengaruh Barang Substitusi Terhadap Kurva Permintaan.
Contoh kasus :
Sebelum Sesudah
Harga
(sen/gelas) Jumlah
(gelas/bulan) Harga
(sen/gelas) Jumlah
(gelas/bulan)
Kopi 40 50 60 30
teh 20 40 20 50
Tabel diatas merupakan tabel perubahan konsumsi individu atas kopi dan teh di rumah, ketika harga kopi naik (segala sesuatu, termasuh harga teh tetap sama).
(a) Buatlah gambar yang menunjukkan perubahan ini dan
(b) jelaskan gambar tersebut!.
Pembahasan :
Kopi dan teh merupakan barang yang saling menggantikan (barang substitusi). Barang substitusi sendiri merupakan barang yang dapat menggantikan barang lainnya, dengan ciri barang tersebut dapat menggantikan fungsinya (Adetama, 2011). Dalam hal ini fungsi kopi sebagai bahan minuman dapat digantikan oleh teh dan sebaliknya.
Perubahan harga pada barang substitusi maupun barang yang memiliki substitusi akan mengubah kurva permintaan. Dalam kasus kurva permintaan, perubahan yang diakibatkan oleh harga barang itu sendiri akan mengakibatkan move (perpindahan). Sedangkan jika dipengaruhi selain harga barang itu sendiri akan mengakibatkan shift (pergeseran). Dalam kasus ini, harga kopi meningkat padahal harga barang substitusinya yaitu teh konstan. Berikut gambaran kurvanya:
1. Kurva permintaan kopi sebelum terjadi perubahan harga pada kopi
Penjelasan kurva :
Pada saat harga kopi 20 sen/gelas permintaan akan kopi adalah 40 gelas/bulan.
2. Kurva permintaan kopi setelah terjadi perubahan harga pada kopi
Penjelasan kurva :
Setelah harga kopi berubah menjadi 40 sen/gelas permintaan akan kopi juga berubah menjadi 30 gelas/bulan. Sehingga dalam kurva permintaan terjadi perpindahan titik (move). Perpindahan titik pada kurva permintaan dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri.
3. Kurva permintaan teh sebelum terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi.
Penjelasan kurva :
sebelum terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi, permintaan teh pada saat harga teh 20 sen/gelas adalah 40 gelas/bulan.
4. Kurva permintaan teh setelah terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi
Penjelasan kurva :
Setelah terjadi perubahan harga pada kopi sebagai barang substitusi, permintaan teh bertambah menjadi 50 gelas/bulan meski harga teh konstan atau tetap. Sehingga, kurva permintaan teh bergeser (shift) ke kanan (gradien +). Pergeseran biasanya dipengaruhi oleh selain harga barang itu sendiri. Dalam kasus ini, harga kopi sebagai barang substitusilah yang mempengaruhinya.
Secara lebih sederhana dapat diungkapkan bahwa harga kopi yang semakin tinggi akan menyebabkan konsumen menurunkan kuantitas konsumsi kopi sehingga terjadi move. Kemudian, akibat harga teh sebagai barang substitusi dari kopi (memiliki fungsi serupa) tetap konstan padahal harga kopi naik, maka konsumen yang awalnya mengonsumsi kopi akan berpindah mengonsumsi teh sehingga terjadi shift.
nah, demikian penjelasan mengenai pengaruh barang substitusi terhadap kurva permintaan, tunggu postingan aku selanjutnya yaa. see uu
assalamualaikum
Rabu, 15 Maret 2017
Tutorial Penentuan Jenis Tanah Menggunakan Segitiga Tekstur Tanah
Assalamualaikum. Selamat malam agan dan sista.
Nah yang dinanti-nanti akhirnya dateng nih, pada nungguin kan postingan aku minggu ini?, hehe jangan malu-malu, udah bukan rahasia lagi kalo blog ku peminatnya sangat tinggi, wkwk PENCITRAAN.
Langsung aja, di postinganku kali ini aku bakal ngasih tutorial penentuan jenis tanah dengan segitiga tekstur tanah. Ilmu yang fresh banget nih, baru tadi pagi belajar ><. Here we go
1. Sebelum melakukan penentuan jenis tanah menggunakan segitiga tekstur, terlebih dulu kita harus mengetahui persentase pasir:liat:debu dalam tanah yang kita amati, penentuan persentase pasir, liat dan debu dalam tanah dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu feeling metode dan metode hidrogen.
Penjelasan sederhananya untuk feeling metode adalah penentuan tekstur tanah menggunakan perasaan/Feel, jadi dalam metode ini dibutuhkan kepekaan lebih untuk merasakan tekstur tanah, biasanya dilakukan dengan cara mencampur tanah dengan air secukupnya hingga menggumpal kemudian baru dirasakan teksturnya.
Sedangkan untuk metode hidrogen adalah metode yang dilakukan di dalam laboratorium dengan cara yang kompleks, metode ini merupakan metode kuantitatif/ menggunakan angka. Nah pada akhir pengolahan data metode hidrometer , akan didapatkan angka %pasir, %liat, dan %debu.
2. Setelah didapatkan persentase liat, debu dan pasir langkah selanjutnya adalah mencetak gambar segitiga tekstur. Berikut merupakan contoh segitiga tekstur yang dapat kita gunakan.
3. Setelah mencetak segitiga tekstur persiapkan ATK yang meliputi bolpoin berwarna dan penggaris. Nah dibawah ini adalah contoh bolpoin dan penggaris (siapa tau masih g tau apa itu bolpoint dan penggaris hehehe, kidding )
4. Nah step selanjutnya adalah step inti, yaitu:
- Pada segitiga tekstur tanah terdapat 3 fraksi yaitu sand(pasir), clay (liat) dan silt(debu). Data persentase fraksi tanah dengan metode hidrometer td adalah data yang digunakan.
Contoh: pada sampel tanah yang telah diamati menggunakan metode hidrometer, %pasir adalah 28%, kemudian %liat adalah 48% dan debu adalah 24%.
- Setelah itu pada skala segitiga tekstur bagian bawah (sand/pasir) lakukan penggarisan sesuai dengan arah garis yang paling dekat searah jarum jam. Seperti contoh
Penjelasan: fraksi sand/pasir dalam tanah diketahui adalah 48%, sehingga dilakukan penggarisan kearah sama dengan garis yang paling dekat dengan arah jarum jam. Yaitu ke kiri serong.
- setelah penggarisan fraksi sand selsai, lakukan hal yang serupa pada fraksi liat dan debu dengan cara yang sama dengan sebelumnya. Kemudian akan ditemukan titik potong dari 3 garis yang saling berpotongan, seperti contoh gambar:
- nah titik potong ketiga garis itulah yang menunjukkan jenis tanah, pada contoh di atas, titik potong terletak pada daerah clay, sehingga jenis tanah yang memungkinkan adalah clay/ lempung.
Rabu, 08 Maret 2017
Zat Antinutrisi pada Bahan Makanan
assalamualaikum
hai hai semuanya, pasti pada kangen sama postingan saya hahaha.
nah hari ini saya mau menulis tentang zat antinutrisi pada bahan pangan. wow (pasti bermanfaat sekali nih). kebetulan pada materi kuliah TP PHP kemarin saya mendapati materi tersebut. saya kira, pengetahuan ini bukan hanya penting untuk mahasiswa pertanian, tetapi juga merupakan pengetahuan penting untuk masyarakat umum khususnya para ibu-ibu yang senantiasa memberikan asupan makanan dan nutrisi kepada keluarga setiap harinya.
Zat antinutri adalah Suatu senyawa yg apabila diberikan baik langsung maupun tidak langsung pada organisme hidup dalam jumlah tertentu dapat mengakibatkan gangguan metabolisme dan/atau tidak tersedianya suatu unsur gizi bagi tubuh.
nah zat antinutrisi ini terdapat dalam beberapa bahan makanan yang sering kita ketahui loh, antara lain:
1. Zat oksalat pada umbi talas, asam oksalat yang bereaksi dengan kalsium menyebabkan kerugian yaitu dapat membentuk senyawa yang tidak larut dan tidak dapat diserang tubuh, dan mencegah penggunaan kalsium. berikut gambar umbi talas:
2. Zat solanin pada kentang, ternyata makanan diet satu ini mengandung zat antinutrisi juga loh,yaitu solanin. solanin secara alami terdapat dalam umbi kentang. solanin pada kentang jika tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan kangker. berikut gambar kentang:
3. HCN pada singkong, HCN secara alami memang terdapat pada umbi singkong, HCN pada singkong jika tidak diolah dengan benar dapat menyebabkan terjadinya keracunan. berikut gambar umbi singkong:
4. Oligosakarida pada ubi, oligosakarida inilah yang mengakibatkan setelah memakan ubi maka akan terjadi fluktuensi/ kentut berlebih pada tubuh kita. berikut gambar salah satu spesies ubi jalar/ sweet potatoes:
5. glukomanan pada iles-iles, senyawa ini memiliki kemampuan yaitu mencegah penyerapan nutrien pada makanan. berikut merupakan gambar iles-iles
nah
zat-zat tersebut merupakan antinutrisi pada bahan makanan yang perlu diketahui, meskipun bahan-bahan makanan tersebut mengandung zat antinutrisi, bahan makanan tersebut masih baik untuk dikonsumsi, asalkan metode pengolahannya yang tepat. pada postingan saya selanjutnya, inshaAllah akan saya posting mengenai http://iimkayyis.blogspot.co.id/2017/03/zat-antinutrisi-pada-bahan-makanan.html . so stay tune.
sampai jumpa lagi
assalamualaikum
Rabu, 01 Maret 2017
3 Month with Brawijaya Mengajar
3 Month with Brawijaya Mengajar
Haloo.. Hai hai haiiii . Liburan kuliah masih zaman aja nih penugasan semacam ini hehe, tapi baiklah berhubung tugasnya adalah menceritakan kesan selama bergabung menjadi pengajar BM bukanlah sebuah beban untuk saya. Nah, di BM ini saya menjabat (ciee menjabat TT) sebagai Staff Muda dan masa jabatan saya sebentar sekali yaitu hanya berkisar 3 bulan, karena itulah cerita ini saya beri judul “3 Month with Brawijaya Mengajar” yang artinya 3 bulan bersama BM (anak SD juga tau wkwk).
Cerita mengajar saya bermula dari SDN 3 Ngabab, saat itu saya kebagian ploting mengajar kelas 3 bersama dengan staff lain yaitu Kak Umi, KWG alias Kak Vuan juga dengan 1 volunteer kece yaitu Kak Meii alias Kak Subhan, yaaa yang namanya staff muda dan pertama kali mengajar masih harus banyak belajar cara mengajar yang baik dan benar dari yang udah tua-tua (ehh) maksud saya yang sudah lama mengajar wkwk. Waktu itu, untuk jam pertama kami mengajar bahasa inggris dasar seperti nama-nama hewan dan benda-benda ditutup dengan menyanyikan lagu hits anak-anak “Twinkle-twinkle Little Star”, kemudian setelah istirahat kami mengajar kesenian yaitu membuat karakter dari malam yang telah kami buat pada saat breafing. Yaa hari pertama mengajar masih amanlah adek-adeknya, gak terlalu bikin ulah dan masih anteng hehe.
Cerita mengajar berlanjut di hari sabtu berikutnya (kebetulan BM mengajar seminggu sekali setiap hari sabtu), yaa dari setiap sabtu selama 3 bulan yang saya jalani banyak sekali pengalaman dan hal-hal menarik yang saya alami bersama adik-adik SDN 3 Ngabab maupun MU (MI Miftahul Ulum) dan kakak-kakak staff beserta volunteer Brawijaya Mengajar yang lain, dan dari setiap sabtu yang saya jalani pula saya belajar banyak hal, mulai dari memahami karakter adik-adik yang berbeda-beda, ada yang genit sama kakak-kakak cowok (sediih, maunya diajar sama yang ganteng aja, saya mah apa TT), ada yang semangat belajar kalo dikasih hadiah, ada yang pendiem dsb, Yaaa saya jadi inget-inget mungkin dulu pas kecil saya juga gitu ya (genit, suka guru yang ganteng wkwk), dan yang paling penting saya belajar untuk lebih bersyukur atas diri saya yang sekarang yang bisa duduk dibangku kuliah dengan beasiswa dari orang tua wkwk + beasiswa bidikmisi juga (Alhamdulillaaah ya Allah), jadi untuk adik-adik diluar sana, yang takut untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi hanya karena biaya atau materi, buang jauh-jauh perasaan takut itu ya, percaya deh kalo “dimana ada kemauan pasti ada jalan” (wkwk maafkan aku yang terlalu bijak).
Intinyaa adik-adikku sayang yang ada diluar sana khususnya adik-adik SDN 3 Ngabab + MU, berdoa dan belajar yang giat yaa, semoga apa yang kamu cita-citakan dapat tersampaikan dan jangan takut untuk menatap dunia yang luas ini. Saranghae<3 jangan lupa unni yaa... :**. Segini aja yaa cerita mengajar dari saya, semoga tidak perlu direvisi wkkw. Terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)