Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer April 2017 | Iim kayyis

Rabu, 26 April 2017

contoh soal dan jawaban mata kuliah dasar ilmu tanah

assalamualaikum hai hai semuanya, pasti pada kangen sama postingan saya hahaha. nah setelah beberapa minggu yang lalu saya memposting tentang bakovill yang saat itu tim kami ajukan lomba di PTPN Tembakau jember, saat ini saya akan memposting mengenai contoh soal-soal dit langsung dengan jawabannya. maklum setelah uts jadi begini -_-. here we go..:) 1. Jelaskan pengertian tanah (dari berbagai sumber)! • Soils are complex mixtures of minerals, water, air, organic matter, and countless organisms that are the decaying remains of once-living things (Soil Science Society of America). • Menurut Schroeder (1984) dalam Resman (2011), Tanah merupakan hasil alih rupa (transformation) dan alih tempat translocation zat-zat mineral dan organik yang berlangsung di permukaan daratan di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja selama waktu sangat panjang dan berbentuk tubuh dengan organisasi dan morfologi tertentu. • Menurut Tejoyuwono (2006), Tanah adalah suatu campuran beragam dari komponen mineral berupa sibir (fragment) bantuan induk, mineral primer dan sekunder, serta zat amorf , komponen organik berupa flora dan fauna, akar tumbuhan, sisa tumbuhan utuh dan lapuk, serta zat humik bentukan baru (humus), air dan udara. • Menurut Jenny (1941) dalam Resman (2011), tanah adalah suatu tubuh alam, yang berdiferensiasi kedalam horison-horison dengan bahan penyusun mineral dan organik, biasanya tidak padu, kedalaman bervariasi, yang berbeda dari bahan induk di bawah dalam hal sifat morfologi, sifat kimia, sifat fisik, komposisi dan karakteristik biologi tertentu. • Berdasarkan modul praktikum DBT (2017), tanah merupakan bahan yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di bumi. 2. Tanah dikatakan sebagai media untuk tumbuhnya tanaman. Mengapa? Tanah pada masa kini sebagai media tumbuh tanaman didefinisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi dan unsur-unsur esensial sedangkan secara biologis berfungsi sebagai habitat biota yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara dan zat-zat adiktif bagi tanaman (Ali Hanafiah, 2008). Menurut pendapat yang dikemukakan hanafiah tersebut, maka tanah disebut sebagai media untuk tumbuhnya tanaman karena beberapa hal, antara lain: • Tanah dapat difungsikan sebagai tempat tumbuh tanaman • Tanah juga dapat difungsikan sebagai tempat berkembangnya perakaran tanaman, karena tanah pada umumnya memiliki pori-pori yang menyediakan tempat untuk pertumbuhan akar • Tanah dapat pula menjadi penopang tegak tumbuhnya tanaman. Yaitu bagian tanaman yang disebut trubus yang memiliki fungsi menyerap zat-zat yang dibutuhkan tanaman • Tanah merupakan sumber suply air dan udara yang dibutuhkan tanaman, karena struktur tanah 25% air dan 25% udara. Air dan udara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman dalam kelanjutan sistem metabolisme yaitu transpirasi dan respirasi • Tanah adalah gudang penyuplai unsur hara/ nutrisi dan unsur esensial yang dibutuhkan tanaman antara lain unsur C,H,O,N,P (makro primer) kemudian unsur K, Ca, Mg (makro sekunder), dan unsur miro yaitu S, B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, Zn • Tanah adalah tempat tinggal biota dan mikroorganisme baik yang memberikan dampak positiv seperti sebagai indikator sekaligus pembantu dalam meningkatkan kesuburan tanah, maupun berdampak negatif, sebagai hama dan sumber penyakit tanaman. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat morfologi tanah! Sifat-sifat tanah ditentukan di lapangan dengan melihat ciri-ciri morfologi profil yang merupakan hasil genesa tanah dan pengaruh faktor-faktor pembentuk tanah (Lubis, 2006). Berdasarkan pendapat lubis tersebut dapat diambil pengertian bahwa Sifat morfologi tanah merupakan sifat-sifat yang dapat diamati dan dipelajari di lapangan Menurut Prijono (2010), karakterisasi morfologi tanah, antara lain meliputi: a) Warna tanah Warna tanah merupakan indikator sifat tanah, tanah yang memiliki kandungan organik yang besar warnanya lebih gelap. Selain itu, warna tanah dipengaruhi oleh air, temperatur (tanah yang berwarna gelap lebih mudah dalam menyerap panas) dan bahan induk (bahan induk pada tanah menentukan warna tanah). b) Tekstur tanah Tekstur tanah merupakan sifat yang menunjukkan berat dan ringannya tanah setelah diolah atau perbandingan jumlah massa partikel pasir, liat dan debu dalam bagian mineral tanah. c) Struktur tanah Terdapat 3 dasar struktur tanah, antara lain: 1. Prismatic(sumbu vertikal tidak lebih panjang dari sumbu horizontal) 2. Granular(butiran biasanya pada horizon A) 3. Tidak berstruktur d) Konsistensi Menggambarkan kekuatan kohesi dan adesi antar partikel yang berikatan satu sama lain e) Pori 4. Degradasi tanah semakin cepat akibat alih guna lahan dan pertanian intensif. Indikator di lapangan yang bisa diidentifikasi apa saja? Mekanisme di lapangan kejadiannya bagaimana, jelaskan! Degradasi lahan didefinisikan sebagai berkurangnya kemampuan tanah untuk berproduksi jangka panjang yaitu dalam kaitannya dengan kuantitas, kualitas dan penghasil barang atau jasa pada masa sekarang dan masa yang akan datang, termasuk berkurangnya atau hilangnya produktivitas biologis dan fungsi tanah sebagai ekosistem (Sitorus, 2009). Perubahan penggunaan lahan atau alih guna lahan miring dari vegetasi permanen (hutan) menjadi lahan pertanian intensif menyebabkan tanah menjadi lebih mudah terjadinya erosi tanah. Hal ini dikarenakan, komoditas pertanian berakar pendek dan tidak dapat menahan kikisan tanah oleh air dibandingkan dengan tanaman vegetasi hutan. Terjadinya erosi inilah yang menyebabkan meningkatnya degradasi lahan. Produktifitas lahan akan semakin menurun secara kuantitas, kualitas dan merugikan secara ekonomi. Indikator dilapangan yang bisa diidentifikasi adalah: • tingkat produktivitas lahan menurun • tingkat kesuburan lahan merosot • 13 konversi lahan pertanian semakin meningkat • lahan kritis semakin meluas • tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat • daya dukung lingkungan merosot. 5. Tanah pertanian yang di usahakan terus-menerus cenderung produktifitasnya rendah, jelaskan! Penurunan produktifitas tanah akibat campur tangan manusia seringkali disebut sebagai degradasi lahan, degradasi lahan terjadi karena berbagai macam alasan, salah satunya adalah karena penggunaan tanah secara terus menerus,tanah dalam fungsinya sebagai media tanam tanaman budidaya juga membutuhkan waktu untuk pemulihan setelah bereproduksi sekaligus mempersiapkan diri kepada produksi berikutnya, hal ini berkaitan dengan metabolisme tanah dan pemulihan zat-zat/biota tanah pasca produksi. DAFTAR PUSTAKA Ali Hanafiah, Kemas. 2008. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Lubis D. 2006. Karakteristik dan Klasifikasi Tanah Berbahan Induk Aluvium dan Vulkan. Skripsi. Medan: Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Notohadiprawiro, T. 2006. Tanah dan Lingkungan. Yogyakarta: Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada. Prijono S. 2010. Morfologi dan Sifat Fisik Tanah. (http://sugengprijono.fileswordpress.com.2010-04) Resman. 2011. Morfologi dan Karakteristik Tanah di Pugeran, Yogyakarta. Jurusan Agroekoteknologi FAPERTA Universitas Haluleo Kendari 93232. Vol.1 No.2. Hal 102-106. Sitorus, S.R.P. 2009. Kualitas Degradasi dan Rehabilitasi Lahan. Edisi Ketiga. Sekolah Pascasarjana. Bogor: IPB. Hal. 42. Soil Science Society of America. Soil Overview. Tim Dosen FP. 2017. Media Tanam. Malang: Universitas Brawijaya.

Sabtu, 08 April 2017

BAKOVIL (TEMBAKAU-VILLAGE): KONSEP WISATA EDUKASI MANAJEMEN AGRIBISNIS TEMBAKAU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA NEGATIF TANAMAN TEMBAKAU

ABSTRAK BAKOVIL (TEMBAKAU-VILLAGE): KONSEP WISATA EDUKASI MANAJEMEN AGRIBISNIS TEMBAKAU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA NEGATIF TANAMAN TEMBAKAU Eko Wahyudi*, Fahmi Alamil Huda, Iim Fahimatul Amalia Jksa1) E-mail: iim.fahim7@gmail.com Tembakau (Nicotiana tabacum) merupakan tanaman yang dikenal sebagai bahan baku pembuatan rokok. Permasalahan rokok yang terjadi di Indonesia tidak terlepas dari dilema diantara melindungi petani tembakau atau melindungi generasi muda dari bahaya merokok. Menurut Badan Pusat Statistik Jawa Timur jumlah area perkebunan tembakau di daerah Jember pada tahun 2013 mencapai 15.748 ha, merupakan jumlah yang cukup besar dibandingkan luas area perkebunan tembakau di daerah lain. Sehingga dapat diasumsikan bahwa petani tembakau di daerah Kabupaten Jember sangat besar dibandingkan daerah lainnya. Kebijakan pemerintah dalam mengurangi konsumsi rokok dengan pembatasan produksi rokok secara langsung berpengaruh terhadap budidaya tembakau yang merupakan sumber utama pendapatan petani tembakau. Tanaman tembakau selain dapat diolah sebagai rokok juga dapat diolah menjadi produk lain yang lebih bermanfaat. Meski demikian, produk olahan tanaman tembakau non-rokok saat ini belum dapat menutupi keseluruhan produksi tembakau Indonesia. Oleh karena itu, penulis membuat inovasi dalam bentuk Bakovill (Tembakau Village). Bakovill (Tembakau Village) merupakan konsep tempat wisata edukasi manajemen agribisnis tembakau dengan melibatkan penggunaan lahan pertanian (agrowisata) komoditas tembakau dengan berbagai fasilitas menarik yang bertujuan untuk mengenalkan tanaman tembakau sebagai komoditas utama pertanian Kabupaten Jember dan mengurangi stigma negatif terhadap tanaman tembakau. Dampak inovasi dari Bakovill (Tembakau Village) adalah meminimalisir atau mengurangi stigma negatif tanaman tembakau juga untuk mengenalkan komoditas tanaman tembakau selaku komoditas pertanian utama Kabupaten Jember. Peluang aplikatif dari Bakovill (Tembakau Village) sendiri adalah pembagian kerja atau pengorganisasian kerja dalam tiga divisi (marketing, penelitian, pelayanan konsumen), kerjasama “Sharing benefits” yang dilaksanakan dengan penduduk sekitar dan pemilihan tempat yang strategis akan membuat Bakovill (Tembakau Village) lebih mudah dalam penerapannya. Sehingga, Bakovill (Tembakau Village) sebagai konsep wisata edukasi managemen agribisnis tembakau sangat dianjurkan dalam penerapannya sebagai upaya mengurangi stigma negatif tanaman tembakau. Keywords: Agrowisata, Bakovill, Sharing benefits, Stigma negatif, Tembakau.

Rabu, 05 April 2017

Pasteurisasi Sari Apel

Assamualaikum. Halooo selamat pagi teman-teman semuaaa. Nah yang dinanti-nanti akhirnya dateng nih, pada nungguin kan postingan aku minggu ini?, hehe jangan malu-malu, udah bukan rahasia lagi kalo blog ku peminatnya sangat tinggi, wkwk PENCITRAAN. Langsung aja, di postinganku kali ini aku bakal ngasih pengetahuan tentang proses pasteurisasi pada sari apel setelah minggu lalu membahas pengolahan bahan pangan yang mengandung zat antinutrisimengenailangsung aja. Here we go. Salah satu produk hasil pasteurisasi yang banyak dijumpai adalah sari apel. Sari apel merupakan minuman ringan yang terbuat dari buah apel dan air minum dengan atau penambahan gula dan tambahan makanan yang diizinkan. Sari apel tergolong sari buah karena dalam pembuatan sari apel secara umum yakni dengan cara perebusan buah apel. Buah apel yang digunakan sebagai sari apel harus dalam keadaan matang hingga hampir kelewat matang. Dalam pembuatan sari buah apel, apel yang berwarna kuning matang lebih disukai karena memiliki aroma yang lebih tajam. Faktor yang mempengaruhi rasa apel adalah perbandingan antara gula dan asam, jenis dan jumlah komponen aroma (perisa), serta vitamin. Sari apel dapat dibedakan berdasarkan kekeruhannya menjadi 2 macam, yakni sari apel keruh dan sari apel jernih. Sari apel keruh merupakan sari apel yang mengandung partikel koloid yang terdispersi sehingga nampak keruh. Penghilangan partikel tersebut akan dapat menghasilkan sari apel jernih (Khurniati, 2015). sari buah dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Buah apel dikupas, dibuang mata dan bijinya, kemudian dicuci bersih. 2. Daging buah dihancurkan, misalnya diparut atau dihancurkan dengan alat penghancur, misalnya blender. 3. Sambil dihancurkan, bisa ditambahkan air dengan perbendingan 1 : 5. Untuk buah apel yang aromanya kuat seperti apel manalagi bisa sampai 1 : 8. 4. Setelah hancur, kemudian disaring dengan kain saring. 5. Tambahkan gula sampai tingkat kemanisan yang diinginkan (misalnya 20 %). 6. Kemudian dimasak pada suhu 85 - 90oC selama 20 - 25 menit. (pasteurisasi) Pasteurisasi pada umumnya dilakukan pada kisaran suhu kurang dari 100oC dengan jangka waktu kurang dari 30 menit. Hal ini dikarenakan apabila suhu pasteurisasi terlalu tinggi dan jangka waktu pasteurisasi yang terlalu lama akan membuat produk mengalami perubahan warna secara signifikan, selain itu terjadi peningkatan kadar gula dan dapat mengurangi zat-zat yang bermanfaat dalam produk. 7. Dalam keadaan panas, dimasukkan ke dalam botol-botol yang sudah disterilkan (dimasak dalam air mendidih selama 1-2 jam) dengan menyisakan ruangan sebanyak 1,5 - 2,0 cm dari atas tutup botol. 8. Panaskan dalam air mendidih botol-botol yang sudah terisi tadi selama 10-15 menit, kemudian tutup dengan segera dan biarkan dingin pada suhu ruang. nah sekian ilmu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat:)
 

Iim kayyis Template by Ipietoon Cute Blog Design